GELORA.CO - Kasus perempuan membawa masuk anjingnya ke Masjid Al Munawaroh, Sentul City, Bogor, memasuki babak baru.
Kali ini, beredar luas surat pernyataan maaf dari pihak keluarga ibu berinisial SM (52) tersebut, salaah satunya diunggah akun @christian_joshuapale.
“Teman-teman ini permintaan maaf dari keluarga ibu yang membawa anjing masuk ke dalam sebuah rumah ibadah. Kita berdoa agar kasus ini segera berakhir dengan damai dan mohon kita tidak terpancing emosinya. Kita berdoa juga agar dedek doggy bisa segera ketemu sesuai permintaan nyai ke keluarga ibu tersebut. Damai itu indah,” begitu caption akun tersebut.
Dalam permintaan maaf tersebut, pihak keluarga yang namanya tak dicantumkan menyebutkan bahwa SM tersebut pengidap schizophernia paranoia.
“Kami minta maaf kepada semua orang dan pihak ygang tersakiti baik jasmani maupun rohani oleh salah seorang keluarga kami. Tidak ada maksud seidkit pun untuk menyakiti teman-teman sekalian. Beliau bertingkah seperti itu karena beliau mempunyai penyakit jiwa yakni schizophernia paranoia, dimana penyakit tersebut membuat beliau merasa selalu diikuti dan dijahati oleh pihak tertentu yang bahkan beliau tidak bisa jelaskan. Kami sudah membawa ke psikiater, tapi kemudian obat tersebut dibuang oleh beliau. Kami juga kesusahan untuk mencari orang/suster yang dapat menjaga beliau. Kami tidak ada pikiran untuk menghina siapapun, tidak peduli ras, suku, agama, dan lain-lainnya. Kami minta maaf terutama kepada masyarakat muslim yang kiranya tersakiti oleh kejadian ini dan kepada masyarakat semua. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kejadian ini sudah ditangani oleh Polres setempat,” demikian permintaan maaf tersebut.
Sebelumnya, banyak beredar tentang motif perempuan tersebut, satu diantaranya diduga karena dia marah karena suaminya akan menikah lagi di masjid itu.
Namun, Dewan Pembina Majid Al Munawaroh, Sentul City, Bogor, KH Abah Raodl Bahar menegaskan, bahwa tidak ada pernikahan di hari SM mengamuk dan membawa anjing ke dalam masjid.
Ia menyatakan, dirinya sebagai pembina dan semua pengurus DKM masjid, pasti mengetahui apapun kegiatan yang akan dilaksanakan di masjid teresbut.
“Dan pada hari itu, jam itu, tidak ada kegiatan pernikahan disini. Jadi itu berita bohong,” tegasnya kepad PojokSatu.id, Minggu (30/6/2019).
Abah Raodl Bahar menjelaskan, peristiwa SM mengamuk dan membaw anjing masuk ke dalam masjid itu terjadi setelah shalat Dhuhur.
Saat masuk ke dalam masjid, selain membawa anjing, SM juga masih mengenakan sepatu.
Melihat hal itu, jamaah dan pengurus masjid menegur dan menyuruhnya keluar. Namun SM makin emosi. Selanjutnya, pihak kemanan membawanya keluar masjid.
“Dikhawatirkan makin banyak orang mengetahui kejadian itu dan tidak senang tempat ibadahnya dihinakan seperti itu. Maka kita usahakan untuk segera pulang,” tuturnya.[psid]
Tags
PERISTIWA