Tegur Kelompok Pemuda Berfoto Diatas Tugu, Satpol PP Dikeroyok


GELORA.CO - Ardian (22), petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari Kabupaten Kaur, menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda saat bertugas di Tugu Gurita-Mungku, Minggu (30/6) malam. 

Ardian dikeroyok gerombolan pemuda yang tidak terima aksinya berfoto diatas tugu dilarang. 

Peristiwa itu bermula saat empat unit kendaraan roda empat parkir di lokasi sekitar Tugu  Gurita Mungku yang terletak di Desa Sulau wangi Kecamatan Tanjung Kemuding, Minggu malam.  

"Saya waktu itu itu bertanya kepada pengendara berasal dari mana. Salah satu pengendara menjawab dari Lahat hendak ke Manna Bengkulu Selatan," kata Ardian seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Bengkulu, Senin (1/7).

Para pengendara itu kemudian berfoto di kawasan tugu. Situasi berubah saat beberapa pengendara itu berupaya menaiki patung di tugu tersebut untuk berfoto. Tingkah mereka itu dilarang oleh Adrian. 

“Atasan saya sudah perintahkan bagi yang naik patung harus ditertibkan. Saat saya tegur berulang kali tapi tetap diabaikan. Namun, setelah saya tarik turun, salah satu mereka malah memukul wajah saya dan akhirnya saya dikeroyok kurang lebih 10 orang," sambungnya.

Kapolres Kaur AKBP Arief Hidayat melalui Kasat Reskrim Polres Kaur Iptu Welliwanto Malau membenarkan kejadian tersebut. Akibat dari kejadian itu, korban mengalami luka di atas mata kiri dan patah pada tangan kanan.

Kapolres mengatakan, pihaknya telah mengamankan terduga pelaku yang merupakan warga Kelurahan Gunung Gaja Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan berinisial Pn (44) beserta rombongan.

“Mereka (terduga pelaku, red) sudah kita amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," demikian Kapolsek.  [rmol]
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak