Tamara Tyasmara Dan Eks Suami Pamer Foto Haru Usai Guru Ungkit Kalimat Terakhir Dante

Tamara Tyasmara dan Angger Dimas tetap berusaha kompak meski keduanya tak lagi membina rumah tangga. Terbukti, Tamara dan Angger tampak sehati kala mengunggah kenangan bersama Dante.

Dalam postingan Tamara, tampak dirinya pamer momen merangkul Dante sementara putranya itu merangkul pinggang sang ibu. Angger juga mengunggah foto menggendong Dante dan menuliskan pesan terima kasih untuk semua pihak yang mendukung Dante.

Angger Dimas dan Tamara Tyasmara Pamer Foto Haru Bersama Dante


"Ingin mengucapkan terima kasih kepada uncles dan aunts dari: -teman teman dekat bapak, termasuk uncles yang tidak bisa disebutkan namanya yang udah memberikan gue semangat untuk selalu bangkit dan memberikan dukungan moril, dari kalangan BC, institutes, entertainment, kepolisian, - media yang selalu memberitakan fakta di lapangan- warganet yang selalu mendorong agar ini selalu menjadi atensi. Berpulangnya dirimu tidak akan sia sia kak, semua sayang kakak- kita akan terus berjuang untuk kakak! Happy week 4 let's go!" tulisnya.

Sementara itu, postingan haru Dante dan Tamara ini terkuak setelah guru di sekolah Dante buka suara. Dalam wawancara, pihak guru awalnya memuji kepribadian Dante yang ceria dan baik. Selain itu, sang guru kagum karena Dante tipikal anak yang sangat berhati-hati dan penurut.

"Dante itu, anaknya ceria, baik, dia anaknya nggak pilih-pilih kalau main sama temannya," kata pihak guru Dante yang terlihat menahan tangis saat mengenang Dante. "Kita gak bisa berasumi dia takut atau apa. Kita melihatnya dia berhati-hati. Dante ini anaknya hati-hati (kalau berenang), nggak grasak-grusuk. Kita kan ada guru yang mendampingi. Dia anaknya penurut."

Namun, sang guru menyadari kalau sikap Dante agak berbeda meski ia tetap terlihat ceria. Dikenal penurut, Dante ternyata sempat tak mau mengakhiri sesinya bermain bersama kawan-kawan pada Jumat (26 Januari), sehari sebelum meninggal.

"Hari Jumatnya dia lagi happy banget," kata sang guru sambil menahan tangis. "Meski sudah waktunya berhenti, dia masih belum mau selesai, dia masih ingin main. Makanya aku agak syok waktu kita mendengar Sabtunya Dante nggak ada. Karena aku ketemu di hari Jumatnya, kita belajar biola, dia anak pertama yang coba, hebat, dia senang banget. Dia biasa aja, sehat banget, jadi kaget banget. Firasat nggak ada, dia lagi nice banget. Cuma kita udah mau pulang, dia nggak mau, masih pengen main."

Yang mengejutkan, Dante ternyata sempat mengucap kalimat terakhir pada sang guru. "Dante suka pakai kostum pilot, dia terakhir bilang, 'Dante mau terbang'," seru sang guru.

Salah satu guru lainnya juga sempat mengungkap reaksi syok dan murka setelah melihat rekaman CCTV saat sosok eks pacar Tamara, YA, diduga menenggelamkan Dante sampai 12 kali. "Pertama pada saat kita tahu Dante meninggal, kita semua menangis, dia harusnya tahun ini lulus, saya nggak bisa bayangin (perasaan) Bu Ara, Omanya yang sering nganter Dante. Tapi setelah melihat CCTVnya, kita semuanya murka," terang guru lainnya.
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak