Usai Cerai dari Ria Ricis, Teuku Ryan Ungkap Sosok Ini Jadi Penyemangatnya

 - Aktor Teuku Ryan mulai mantap terjun ke dunia sinetron.



Rumah tangganya dengan Ria Ricis telah berakhir dengan perceraian.

Mantan suami Ria Ricis, Teuku Ryan, memilih untuk berkarya dan fokus akan karier di tengah terus menjadi pusat pembicaraan.

Teuku Ryan kini terlibat dalam sinetron terbaru berjudul Saleha yang tayang di SCTV.

Dalam sinetron ini, Ryan memerakan karakter Azam yang merupakan sosok yang pandai mengaji, sabar, dan merupakan pria saleh.



Ryan mengatakan, memerankan karakter ustaz ini bukanlah pertama kali baginya.

“Sudah terbiasa, tetapi tanggung jawabnya juga tinggi dan susah. Apalagi kalau ada scene mengaji, kalau salah juga kan bahaya,” kata Ryan saat wawancara virtual, Kamis (16/5/2024).

Untuk memerankan karakter Azam ini, Ryan pun banyak berlatih. Ia mengungkapkan dirinya tidak sempurna, terutama dalam mengaji.

Tantangan saat scene mengajar mengaji pun menjadi hal yang dipikirkan karena menurutnya hal tersebut begitu sakral dan tidak bisa sembarangan.

“Sebenarnya menarik karena jadi belajar tajwid dan mengingatkan saya akan apa yang dulu dipelajari saat kecil, seperti refresh ulang memori,” ujarnya.

Ketika menjalani syuting Saleha, Ryan pun sedang diterpa masalah rumah tangga yang cukup berat, yaitu perceraiannya dengan Ria Ricis.

Artis kelahiran Aceh, 29 tahun silam ini harus menjaga moodnya ketika menjalani syuting sinetron.

“Perasaannya tentu campur aduk dan alhamdulillah datang kerjaan. Ini bukan kebutuhan aku, tapi ada anak, harus kasih yang terbaik. Waktu itu kepala ini berisik banget dengan permasalahan seperti itu, tapi harus fokus script adegan dan lainnya,” ujar Ryan.

Untuk mengelola emosinya, Ryan pun banyak berkonsultasi, tidak hanya fokus pada masalah, tetapi apa yang harus dilakukan supaya kehidupannya berjalan dengan baik.

Ia pun menegaskan yang dilakukannya ini untuk keluarga.

Ketika perasannya tidak menentu, selain berserah diri pada Allah, Ryan pun mengatakan, sosok Moana adalah penyemangatnya.

“Biasanya ketika kepala berat banget aku nelepon anak karena kangen sama aku, mood juga jadi kembali happy dan kerja jadi enak. Kalau enggak, pasti mumet,” ujarnya. (*)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak