![]() |
Nafa Urbach. (Foto: Instagram @nafaurbach) |
Pernyataan Nafa Urbach soal tunjangan rumah anggota DPR RI menuai kontroversi. Ucapan yang disampaikan lewat siaran langsung di media sosial itu dinilai publik tidak sensitif dengan kondisi masyarakat.
Imbasnya, Nafa yang menjabat Bendahara Fraksi NasDem di Komisi IX DPR RI dinonaktifkan oleh partainya.
Dalam siaran langsung yang ramai beredar di dunia maya, Nafa menjelaskan tunjangan rumah Rp 50 juta bukanlah kenaikan, melainkan kompensasi atas rumah jabatan yang dikembalikan ke pemerintah.
"Iya itu tadi, itu tuh bukan kenaikan, itu kompensasi untuk rumah jabatan. Ya, kan, rumah jabatan yang sekarang ini sudah tidak ada lagi. Jadi, rumah jabatan itu kan sekarang rumah-rumahnya itu sudah dikembalikan ke pemerintah. Jadi sekarang itu mendapat kompensasi untuk kontrak. Jadi anggota Dewan itu kan, gak orang Jakarta semuanya guys. Itu kan dari seluruh pelosok Indonesia gitu. Jadi gak semuanya punya rumah di Jakarta gitu," kata Nafa Urbach, dilansir dari detikHot.
Ia juga menyinggung soal kemacetan yang kerap dialaminya saat berangkat dari rumah di Bintaro menuju kawasan Senayan.
"Banyak sekali anggota Dewan yang dari luar kota, maka dari itu banyak sekali anggota dewan yang kontrak di dekat Senayan supaya memudahkan mereka untuk ke DPR, ke kantor. Saya saja yang tinggal di Bintaro itu macetnya luar biasa, ini sudah setengah jam di perjalanan masih macet," sambungnya. https://www.detik.com/