Penampilan terbaru Denada yang semakin berani dan terbuka pasca-operasi plastik telah menjadi magnet perbincangan di media sosial.
Di tengah sorotan dan berbagai komentar yang datang, sang penyanyi memilih untuk tidak ambil pusing.
Dengan ketenangan yang mengesankan, ia memberikan jawaban cerdas yang mengajak publik untuk melihat kembali jejak kariernya yang panjang, jauh sebelum era digital mendominasi.
Menanggapi anggapan bahwa gayanya kini berubah drastis, Denada menegaskan bahwa apa yang ia tampilkan sekarang bukanlah sebuah transformasi mendadak.
Sebaliknya, ini adalah gema dari identitas aslinya di masa lalu.
"Mungkin banyak yang baru mengikuti saya belakangan ini dan tidak tahu bahwa saya memulai karier dari umur 15 tahun, saat masih SMP," ujar Denada di kawasan Tendean, belum lama ini.
Ia lantas membawa publik kembali ke era 90-an, di mana citranya sangat berbeda.
"Dulu, awal karier saya adalah menjadi seorang rapper. Di tahun 90-an itu, saya sudah terbiasa pakai crop top yang perutnya kelihatan, dengan celana jeans yang melorot banget sampai karet boksernya terlihat. Tapi itulah gaya hip hop saat itu," kenangnya.
Bagi Denada, kehebohan yang terjadi sekarang lebih disebabkan oleh pergeseran persepsi publik yang mungkin hanya mengenalnya dalam citra yang lebih baru.
"Yang tahu saya dari dulu pasti tidak akan kaget. Memang si Denada dari dulu gayanya begitu," tambahnya.
Meski menjadi sasaran komentar pedas, ibu satu anak ini memegang teguh sebuah filosofi hidup yang kuat. Ia tidak mungkin dan tidak berniat untuk menyenangkan semua orang.
"Kita tidak akan pernah bisa membahagiakan semua orang. Tapi pada akhirnya, kita selalu bisa membahagiakan diri kita sendiri," ucapnya bijak.
Lebih dari sekadar urusan penampilan, Denada menegaskan bahwa fokus utamanya kini telah bergeser sepenuhnya.
Kebahagiaan dan masa depan putri semata wayangnya, Aisha, adalah prioritas absolut yang tidak bisa ditawar.
"Bagi saya, hidup saya sekarang ya hanya untuk Aisha. Saya bekerja keras sebagai single mom, saya mencari nafkah untuk dia. Yang terpenting adalah kebahagiaan, kenyamanan, dan kesehatannya," tutur Denada dengan nada tulus.
Menghadapi cibiran di dunia maya pun bukan hal baru baginya. Lahir dari keluarga entertainer sebagai putri dari penyanyi legendaris Emilia Contessa, Denada mengaku telah terbiasa dengan komentar publik jauh sebelum ia terjun ke dunia hiburan.
"Masalah omongan netizen itu sudah saya hadapi dari dulu. Bahkan sebelum saya lahir, ibu saya sudah di dunia entertainment. Jadi saya tahu konsekuensinya," ungkapnya.
Dengan pengalaman puluhan tahun di industri ini, Denada memandang kritik sebagai bagian tak terpisahkan dari profesinya.
"Jadi, tidak usah dijadikan isu besar. Tapi kadang-kadang kalau lagi iseng di tengah kemacetan, ya suka saya balas juga," pungkasnya sambil tertawa, menunjukkan sisi santai dan percaya dirinya. https://www.suara.com/entertainment/2025/10/26/073750/dicibir-terlalu-seksi-denada-balas-telak-saya-rapper-sejak-smp-ini-bukan-gaya-baru?page=all